يَجِبُ عَلَى كُلِّ مُكَلَّفٍ أَنْ يَعْرِفَ مَا يَجِبُ فِيْ حَقِّهِ تَعَالَى وَمَا يَسْتَحِيْلُ وَمَا يَجُوْز فَيَجِبُ فِيْ حَقِّهِ تَعَالَى الْوُجُوْدُ وَضِدُّهُ الْعَدَمُ وَالدَّلِـيْلُ عَلَى ذلِكَ وُجُوْدُ هذِهِ الْمَخْلُوْقَا وَيَجِبُ فِيْ حَقِّهِ تَعَالَى الْقِدَمُ. وَمَعْنَاهُ أَنَّهُ تَعَالَى لَا أَوَّلَ لَهُ تَعَالَى، وَضِدُّهُ الْحُدُوْثُ. وَالدَّلِيْلُ عَلَى ذلِكَ أَنَّهُ لَوْ كَانَ حَادِثًا لَاحْتَاجَ إِلَى مُحْدِثٍ، وَهُوَمُحَالٌ
Wajib atas setiap orang mukallaf (muslim yang baligh lagi berakal) mengetahui hal yang wājib dalam ḥaqq Allah s.w.t., yang mustaḥīl serta yang jā’iz (boleh).
WUJUD
Maka Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat Wujūd (ada).Kebalikannya adalah sifat ‘Adam (tidak ada). Dalil bahwa Allah s.w.t., itu ada adalah adanya makhluk (semua hal selain Allah).
QIDAM
Dan Wajib pada ḥaqqnya Allah s.w.t., sifat al-Qidam (terdahulu). Artinya, sesungguhnya Allah s.w.t. tiada permulaan bagi-Nya. Kebalikannya adalah sifat al-Ḥudūts(baru).Dalil bahwasanya Allah s.w.t. bersifatan terdahulu adalah: seandainya Allah adalah sesuatu yang baru. Maka Allah s.w.t. butuh pada yang menciptakan. Dan hal itu tidak bisa diterima akal (mustaḥīl).
========================
Donasi Pembangunan KBNU ke
No Rekening : 0976053973
Bank BNI (009)
Atas Nama : MWC NU PALIMANAN
🔆 Facebook : https://bit.ly/FBmwcNU
🔆 Instagram : https://bit.ly/IGmwcNU
🔆 Tweeter : https://bit.ly/TWmwcNU
🔆 Email : mwcnupalimanan01@gmail.com
🔆 MAP KBNU : https://maps.app.goo.gl/MiGFe3AwMZQPvnRa8
https://nubalerante.blogspot.com
https://organ1k.blogspot.com/
#Kitab Klasik
#Kajian Kitab