بسم الله الرحمن الرحيم
Bismillahirrahmanirrahim.
Syaikh Ash Shanhaji Rahimahullah berpendapat bahwa :
وأقسامه ثلاثة : اسم ، وفعل ، وحرف جاء لمعنى
Kalimat dibagi menjadi 3 yaitu kalimat Isim, Kalimat Fiil dan kalimat Huruf yang bermakna.
Kalimat ISIM adalah :
كَلِمَةٌ دَلَّتْ عَلَى مَعْنًى فِيْ نَفْسِهَا وَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَانٍ وَضْعًا
sebuah kalimat atau kata yang menunjukan terhadap arti tersendiri yang tidak disertai dengan waktu kejadiannya. seperti nama orang, nama negara dan nama-nama lainnya.
Kalimat isim itu dapat diketahui dengan melalui khafadh (huruf akhirnya di-jarr-kan), tanwin, kemasukan alif-lam, dan kemasukan huruf khafadh (huruf jar), Huruf Jar yaitu Min, Ilaa, 'An, 'Alaa, Fii, Rubba, Huruf Ba', Huruf Kaf, Huruf Lam, dan Huruf Qosam yaitu Huruf Ba', Huruf Ta' dan Wawu
Kalimat Isim dapat diketahui dengan ciri atau tanda-tanda Sebagai berikut :
فالاسم يعرف : بالخفض ، والتنوين ، ودخول الألف واللام ، وحروف الخفض وهي : من وإلى وعن وعلى وفي ورب والباء والكاف واللام وحروف القسم وهي : الواو والباء والتاء
Kalimat isim itu dapat diketahui dengan melalui khafadh (huruf akhirnya di-jarr-kan), tanwin, kemasukan alif-lam, dan kemasukan huruf khafadh (huruf jar), Huruf Jar yaitu Min, Ilaa, 'An, 'Alaa, Fii, Rubba, Huruf Ba', Huruf Kaf, Huruf Lam, dan Huruf Qosam yaitu Huruf Ba', Huruf Ta' dan Wawu
Kalimat Fi'Il adalah :
الفعل هو كلمة دلت على معنى في نقسها واقترنت بزمن وضعا
sebuah kalimat (kata) yang menunjukan terhadap arti tersendiri yang dibarengi dengan waktu kejadiannya. Apabila kalimat itu menunjukan terhadap waktu yang lampau maka itu disebut dengan Fi'il madhi. Apabila kalimat fi'il (kata kerja) tersebut menunjukan terhadap waktu yang sedang terjadi atau yang akan terjadi, maka kallimat itu disebut dengan Fi'il mudhari'. Apabila kalimat Fi'il (kata kerja) tersebut menunjukan terhadap waktu yang akan datang, maka itu disebut dengan Fiil amar. Adapun arti amar sendiri itu sendiri adalah :
ما دلت على طلب الشيئ في المستقبل
Fi'il yang menunjukan terhadap suruhan (terjadinya sesuatu pada masa yang akan datang).
Kalimat Fiil dapat diketahui dengan ciri atau tanda-tanda Sebagai berikut :
Sedangkan yang dimaksud dengan Sengaja (Wadhi) adalah :
Kalimat Fiil dapat diketahui dengan adanya
Kalimat Huruf Adalah :
Kalimat Huruf adalah kalimat yang tidak mempunyai kalimat isim dan juga tidak mempunyai ciri kalimat Fiil, ada juga yang berpendapat bahwa :
Kalimat Huruf adalah setiap kalimah yang tidak dapat memiliki makna kecuali bersama kalimah lainnya. Semua kalimah huruf itu mabni, tidak dapat dirubah, tetap dalam setiap keadaan.
الحَرْفُ هُوَ كُلّ كَلِمَة لَيْسَ لَهَا مَعْنًى اِلَّا مَعَ غَيْرهَا
Kalimat Fiil dapat diketahui dengan adanya
- Huruf Qod (قد), apabila Huruf Qod (قد)masuk pada fiil madi maka akan berfaidah Tahqiq (تحقيق) = sungguh-sungguh, atau bisa juga berfaidah Taqrib (تقريب) = dekat. Apabila huruf Qod (قد) masuk kepada fi’il mudhari’ maka memiliki faidah Taqlil (تقليل) = sedikit/ jarang atau bisa juga berfaidah Taktsir (تكثير) = banyak/ sering
- Huruf Siin (س) Faidahnya adalah Istiqbal qarib (إستقبال قريب) = waktu yang akan datang yang dekat/ sebentar lagi
- Saufa (سَوْفَ) Faidah Istiqbal ba’id (إستقبال بعيد) = waktu yang akan datang yang masih lama
- Huruf Ta(ت)ta’nits sakinah/Sukun yaitu huruf ta’ (ت) yang dipakai untuk menandai bahwa pelaku fi’il nya adalah muannats/ perempuan.
Kalimat Huruf Adalah :
والحرف مالا يصلح معه دليل الاسم ولا دليل الفعل
Kalimat Huruf adalah kalimat yang tidak mempunyai kalimat isim dan juga tidak mempunyai ciri kalimat Fiil, ada juga yang berpendapat bahwa :
والحرف مالا يصلح معه دليل الاسم ولا دليل الفعل
Kalimat Huruf adalah setiap kalimah yang tidak dapat memiliki makna kecuali bersama kalimah lainnya. Semua kalimah huruf itu mabni, tidak dapat dirubah, tetap dalam setiap keadaan.
Wallahu Ta'ala Bisshowaab