بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
وَبِالرَّحِيْمِ دَائِمِ اْلإِحْسَانِ
|
#
|
أَبْدَأُ بِسْـمِ اللهِ وَالرَّحْمنِ
|
---|---|---|
اَلآخِرِ الْبَـاقِي بِلاَتَحَوُّلِ
|
#
|
فَالْحَمْدُ للهِ الْقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ
|
" Saya memuji dengan menyebut Nama Allah SWT, Nama al-Rahman dan al-Rahim yang selalu berbuat kebaikan. Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Qadim (tidak ada permulaannya), dan Maha Awal Yang Maha Akhir, dan kekal tanpa ada perubahan "
عَلَى النَّبِيِّ خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا
|
#
|
ثُمَّ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَرْمَدَا
|
---|
" Kemudian shalawat dan salam sejahtera semoga selamanya tercurahkan kepada NabiMuhammad SAW sebagai orang terbaik yang mengesakan Allah SWT "
Keterangan :
Muncul pertanyaan, apa perlunya mengucapkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW padahal beliau adalah orang yang mulia dan terpilih, dengan jaminan surga dari Allah SWT?
Jawaban dari pertanyaan ini adalah, di dalam al-Qur’an disebutkan bahwa mengucapkan shalawat adalah teladan dari Allah SWT dan para malaikat yang mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sekaligus perintah Allah SWT kepada seluruh umat Islam untuk membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Firman Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Al Ahzab Ayat 56 :
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
(QS. al-Ahzab : 56).
Sebagian ulama menyatakan bahwa shalawat adalah mendoakan Nabi Muhammad SAW, agar selalu mendapatkan shalawat dan salam Allah SWT. Mendoakan Nabi Muhammad SAW agar pada masa yang akan datang, rahmat dan salam Allah SWT itu akan terus diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagian lain mengatakan bahwa walaupun shalawat adalah mendo’akan Nabi Muhammad SAW namun pada hakikatnya ketika seorang membaca shalawat ia sedang bertawassul dan mengharapkan barokah Allah SWT turun kepada dirinya dengan perantara shalawat tersebut. Oleh karena itulah ketika seseorang membaca shalawat, niatnya tidak untuk mendoa’kan Nabi Muhammad SAW, tetapi mengharap kepada Allah SWT agar semua keinginannya bisa terkabulkan dengan barokah shalawat yang dibaca.